Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Senin, 07 Mei 2012

Bahan baku langsung ( Direct Material )


Pengertian bahan baku langsung adalah bahan yang menjadi bagian yang diperlukan untuk melengkapi produk jadi suatu perusahaan dan dapat ditelusur dengan mudah ke produk jadi tersebut. Jadi bahan baku ini merupakan elemen biaya produksi langsung.

Menurut Mulyadi (2004 : 15 ) : pengertian biaya langsung itu sendiri adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Sedangkan menurut Sunarto ( 2002 : 5 ) : biaya bahan baku adalah harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi untuk membuat barang. Biaya bahan baku merupakan bagian dari harga pokok barang jadi yang akan dibuat.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa biaya adalah suatu pengorbanan atau penyerahan sumber –sumber daya atau ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu di masa mendatang. Batasan-batasan tersebut tidak secara langsung mengungkapkan bahwa bahan langsung dapat di telusuri ke produk karena bahan tersebut membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi dan mempunyai nilai yang material karenanya dimasukkan dalam perhitungan harga pokok produk. Bahan langsung dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri. Dalam pembelian bahan baku, perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya sejumlah harga pokok bahan baku saja tetapi juga mengeluarkan biaya-biaya pembelian, biaya angkutan dan biaya perolehan lainnya.

Menurut prinsip akuntansi yang lazim semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah, merupakan elemen harga pokok bahan baku yang dibeli. Contoh bahan langsung yang dipakai antara lain, kayu yang dipakai dalam membuat kerangka jendela, biji besi yang dipakai untuk baja, tanah liat dalam produksi barang tembikar.

Dalam hubungannya dengan volume produksi, biaya bahan langsung tergolong sebagai biaya variabel karenanya kenaikan volume produksi atau diikuti dengan kenaikan biaya bahan langsung secara proposional.

Untuk menentukan harga pokok bahan baku yang dipakai atau di produksi dan penentuan persediaan ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain, yaitu :
1 ). Metode Identifikasi Khusus
Metode ini mencatat setiap bahan dan harga belinya sendiri-sendiri sehingga bila ada bahan yang dipakai dapat diidentifikasi harga belinya.
2 ). Metode FIFO
Metode ini menganggap bahwa bahan yang digunakan berasal dari pembelian terdahul, sehingga bahan yang digunakan harus diketahui jumlah kuantitasnya lebih dahulu kemudian dihitung harga pokoknya dengan anggapan bahan berasal dari pembelian terdahulu.
3). Metode LIFO
Metode ini beranggapan bahwa bahan yang digunakan berasal dari pembelian terakhir, sehingga bahan yang digunakan harus diketahui jumlah kuantitasnya lebih dahulu kemudian dihitung harga pokoknya dengan anggapan bahan berasal dari pembelian terakhir.
4 ). Metode Rata-rata Tertimbang
Metode ini setiap saat menghitung rata-rata harga pokok per unit bahan dan menggunakan harga rata-ratanya sebagai harga pokok bahan yang digunakan.

Selain itu harus diperhatikan metode pencatatan persediaan yang dilakukan baik pencatatan secara periodic atau secara perpectual.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar